Pada September lalu, publik berkesempatan untuk melihat fenomena alam antara gabungan supermoon dengan
gerhana bulan. Meskipun fenomena langka ini hanya bisa disaksikan pada
sejumlah lokasi tertentu di bumi, banyak orang bisa melihat peristiwa
ini langsung dari gambar yang diambil kamera profesional para ahli di
dunia maya.
Seperti yang diketahui, gerhana supermoon ini akan
menimbulkan efek 'Blood Moon' atau bulan berdarah yang akan terjadi saat
bumi berada di lintasan cakra lunar. Lalu bulan akan 'ditelan' oleh
sinar matahari sehingga akan berubah dari warna jingga ke merah merona.
Namun
sayang, karena peristiwa ini tergolong super langka, NASA mengungkap,
gerhana supermoon hanya akan kembali terjadi pada tahun 2033. Namun ini
bukan berarti Anda tidak bisa menikmati keindahan pemandangan langit, lho.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari Mirror,
Rabu (7/10/2015), pada bulan ini justru terdapat serangkaian fenomena
alam yang bisa dilihat secara kasat mata di langit bumi. Penasaran apa
saja? Siapkan pulpen dan kertas, catat peristiwa-peristiwanya berikut
ini.
1. Green Sunset
Green Sunset
Peristiwa sunset (matahari tenggelam) biasanya muncul dengan
warna jingga kemerah-merahan. Hal tersebut terjadi secara ilmiah
disebabkan oleh spektrum warna yang diserap lapisan atmosfer dan
menghasilkan warna pelangi.
Namun, karena warna merah dan jingga
merupakan warna paling akhir yang diserap atmosfer, hal tersebut
mengakibatkan lapisan atmosfer menghasilkan warna jingga kemerahan pada
saat matahari terbenam.
Namun, pada bulan ini, tingkat ketebalan
atmosfer meningkat. Hal ini menyebabkan lapisan atmosfer tersebut mampu
menyerap spektrum warna lebih dari biasanya, sehingga lapisan warna
hijau pun ikut diserap. Hal ini akan mengakibatkan warna langit menjadi
jingga merah kehijau-hijauan ketika matahari tenggelam.
2. Sabuk Venus
Sabuk Venus
Jika Anda melihat cakrawala langit setelah matahari terbenam, cobalah
menengok ke arah timur, di situ Anda akan melihat garis tipis yang
berada di cakrawala tersebut. Garis tersebut bernama 'Earth Shadow'
(atau sabuk venus) karena planet tersebut menghalangi sinar matahari dan
membentuk formasi garis yang berada di cakrawala.
3. Sinar Crepuscular
Sinar Crepuscular
Anda bisa menikmati pemandangan ini setelah matahari tenggelam atau
saat menjelang matahari terbit. Sinar crepuscular merupakan kumpulan
sinar yang terbentuk melalui cahaya yang masuk melalui langit atau
gunung sehingga membentuk formasi cahaya yang menakjubkan.
4. Aurora Borealis
Aurora Borealis
Sayangnya, peristiwa ini hanya bisa disaksikan di Skotlandia atau
daerah sekitar kutub utara. Aurora Borealis merupakan kumpulan partikel
gas dan partikel sinar matahari yang terbentuk di lapisan atmosfer Bumi.
Setelah terbentuk, muncullah gabungan partikel gas berwarna
kehijauan dan kemerahan. Gabungan hijau dan merah merupakan gas oksigen,
sementara gabungan ungu dan biru merupakan gas nitrogen.
5. Galaksi Andromeda
Galaksi Andromeda
Siapa bilang orang-orang tidak bisa melihat jajaran bintang Galaksi
Andromeda dengan mata telanjang? Buktinya, pada bulan ini, Anda
sebenarnya bisa melihat pemandangan spektakuler tersebut setelah
matahari tenggelam menjelang malam di daerah timur bumi. Dijelaskan,
pemandangan galaksi tersebut akan berupa tampilan deretan bintang, bulan
dengan konstelasi Pegasus dan Cassiopea.
6. Apollo 11 Landing Site
Apollo 11 Landing Site
Menurut informasi yang diungkap NASA, bulan saat ini memang sedang
berada dalam titik terdekatnya dengan bumi. Oleh karena itu, Anda bisa
melihat penampakan bulan lebih mendetail. Jika menggunakan teleskop,
Anda bisa melihat wilayah gelap `Sea of Tranquility` di bagian bulan, di
mana juga menjadi lokasi pendaratan Apollo 11. 7. Rosetta
Rosetta
Jika Anda menggunakan teleskop, Anda akan berkesempatan untuk melihat komet 67P Churyumov-Gerasimenko yang membawa pesawat luar angkasa kecil milik European Space Agency (ESA), Rosetta pada 9 Oktober mendatang.
8. Hujan Meteor
Hujan Meteor
Oktober 2015 akan menjadi bulan paling fenomenal di dunia astronomi. Tercatat pada bulan ini akan terjadi beberapa peristiwa meteor showers
atau hujan meteor. Hujan meteor Draconid dikabarkan akan terjadi pada 9
Oktober mendatang, sementara hujan meteor Taurid akan terjadi pada 10
Oktober. Setelahnya, hujan meteor Orionid akan terjadi pada 20 dan 21
Oktober.
9. Jupiter, Venus dan Mars
Jupiter, Venus dan Mars
Untuk periode bulan ini, ketiga trio planet tersebut akan tampak
lebih jelas di langit malam hari. Tepat pada 28 Oktober, Jupiter, Venus
dan Mars akan berada di garis konjungsi yang sama. Karena itu, jika Anda
lihat dari bumi, akan tampak tiga titik terang menghiasi langit malam
hari, tepat di samping konstelasi Leo.
10. Sinar Zodiacal
Sinar Zodiacal
Sinar Zodiacal merupakan sinar bercahaya yang begitu indah dan
disebabkan oleh cahaya matahari karena refleksi debu luar angkasa.
Fenomena ini tergolong paling langka dari semua fenomena yang akan hadir
di Oktober ini. Untuk melihatnya, Anda harus mengambil waktu yang tepat
ketika sebelum matahari terbit.
ConversionConversion EmoticonEmoticon